Saturday, August 20, 2011

Kabar Hadis Mengenai Zaman Edan

Tentang adanya suatu zaman yang sangat menyusahkan umat Islam telah dikabarkan dalam hadis berikut ini:
"Telah berlaku zaman kenabian keatas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki, kemudian Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah zaman khalifah yang berjalan sepertimana zaman kenabian. Maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki, kemudian Allah mengangkatnya. Kemudian berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit. Berlaku zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya juga, kemudian berlakulah zaman pemerintahan diktator (zaman penindasan dan penzaliman), dan berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlaku pula zaman khalifah yang berjalan diatas cara hidup zaman Kenabian" [H.R. Imam Ahmad, Bazzar dan Attabrani dari Abu Huzaifah Al-Yamani]
Hadits tersebut menunjukkan bahwa umat Islam akan mengalami 5 zaman secara berurutan sebelum dunia kiamat yakni :
  1. Zaman Kenabian (Nubuwwah). Umat Islam pada zaman ini dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW. Zaman ini berakhir dengan wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 11 H / 632 M.
  2. Zaman Khulafaurrasyidin. Umat Islam pada zaman ini dipimpin oleh khalifah yang adil, yaitu Sayidina Abu Bakar, Sayidina Umar bin Khattab, Sayidina Utsman bin Affan dan terakhir Sayidina Ali bin Abu Tholib. Zaman ini berakhir pada tahun 40 H / 661 M .
  3. Zaman pemerintahan yang menggigit (kerajaan-kerajaan Islam). Zaman ini dimulai pada waktu pemerintahan Sayidina Muawiyah, dan berakhir dengan runtuhnya pemerintahan khalifah Turki Utsmani pada tahun 3 Maret 1924 M / 15 Sya'ban 1342 H. Pada zaman ini umat Islam dipimpin oleh khalifah Islam yang masih menerapkan sistem pemerintahan Islam walaupun dengan kelemahan di sana-sini. Dari sekian banyak khalifah pada zaman ini, yang dikenal adil terutama hanyalah Salahuddin al Ayyubi dan Sultan Muhammad al Fateh.
  4. Zaman fitnah (kerusakan) dan kegelapan. Pada zaman ini tidak ada sistem pemerintahan Islam yang wujud/eksis di muka bumi. Zaman ini diawali dengan runtuhnya khalifah Turki Utsmani dan zaman masih berlangsung sampai sekarang (1432 H / 2011 M).
  5. Zaman Khalifah atau Ummah kedua yang berjalan diatas cara hidup zaman kenabian. Pada zaman ini umat Islam akan dipimpin oleh khalifah yang benar-benar menjalankan sistem pemerintahan Islam sesuai dengan yang dijalankan oleh Rasulullah SAW pada zaman kenabian. Pemimpin pada zaman ini di antaranya adalah Imam Mahdi dan Nabi Isa yang turun ke bumi untuk menjadi pengikut/umat Nabi Muhammad SAW, bukan membawa ajarannya sendiri. 
Di Hadis tersebut di atas tidak disebutkan apa yang terjadi setelah zaman ke-5 berakhir, namun kalau dilihat dari hadis-hadis lain, setelah zaman ke-5 berakhir, maka akan dilanjutkan dengan tahap-tahap menuju kiamat. Hal ini bisa dicek ke hadis-hadis mengenai tanda-tanda kiamat.
Zaman yang sedang berlangsung sekarang adalah zaman fitnah, yang memang sangat tidak menyenangkan dibandingkan zaman-zaman sebelumnya.
Tentang munculnya kembali zaman khalifah yang adil ditegaskan dalam hadis berikut ini:
"Sebelum hari kiamat datang pastilah Islam itu bangun kembali walaupun antara mulanya Islam bangun dan mulanya kiamat hanya sekedar masa memerah susu. Zaman ini berlaku selama 40 tahun dan barulah dunia ini akan dibinasakan (kiamat) oleh Allah"
Jadi keadaan zaman edan yang ada pada hari ini suatu hari akan berakhir, dan digantikan dengan pemerintahan khalifah yang adil. Hanya saja dari keterangan hadis-hadis di atas, belum jelas kapan zaman edan ini akan berakhir.
Sebagai kesimpulan, zaman edan yang berlaku sekarang ini sudah dijelaskan di dalam hadis, dan zaman ini akan berakhir pada suatu masa, digantikan dengan zaman yang penuh keadilan. Hanya saja masih ada beberapa pertanyaan tentang pergantian zaman ini:
  1. Kapan pergantian zaman ini akan terjadi?
  2. Siapa yang menjadi tokoh pemimpinnya?
  3. Di manakah pergantian ini akan dimulai?
  4. Bagaimana tahap-tahap proses ini akan terjadi?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dicari di hadis-hadis mengenai Imam Mahdi (lihat di daftar Referensi) dan juga artikel analisa mengenai umur umat Islam.

Sementara ini sekian dulu :)

Referensi:

1 comment:

  1. Izinkanlah saya menulis / menebar sejumlah doa, semoga Allaah SWT mengabulkan. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘alamiin.

    Lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga Allaah SWT selalu mencurahkan kasih sayang kepada KAUM MUSLIM sekaligus melindungi dari musibah – KHUSUSNYA PARA AHLUL BAIT : yang hidup maupun yang mati, di dunia maupun di akhirat. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.

    Asyhaduu anlaa ilaaha illallaah wa asyhaduu anna muhammadarrasuulullaah

    A’uudzubillaahiminasysyaithaanirrajiim

    Bismillahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,
    Arrahmaanirrahiim
    Maaliki yaumiddiin,
    Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
    Ihdinashirratal mustaqiim,
    Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin

    Aamiin

    Bismillaahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.

    Allaahumma shalli wa sallim wa baarik, ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma’iin.

    ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.

    Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiina imaamaa.

    Allaahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa.

    Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim.

    Ya Allaah, percepatlah kebangkitan KAUM MUSLIM. Pulihkanlah kejayaan KAUM MUSLIM, Lindungilah KAUM MUSLIM dari kesesatan dan berilah KAUM MUSLIM tempat mulia di akhirat.

    Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.

    Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na’uudzubika min suu ul khaatimah.

    Allaahuma inna nas’aluka ridhaka waljannata wana’uudzubika min shakhkhatika wannaar.

    Allaahummadfa’ ‘annal balaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a wasy-syadaa-ida walmihana maa zhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa haadzaa khaash-shataw wamin buldaanil muslimuuna ‘aammah.

    Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrina Wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fii haa ma’asyunaa. Wa ashlih lanaa aakhiratanal latii ilaihaa ma’aadunaa. Waj’alil hayaata ziyadatan lanaa fii kulli khairin. Waj’alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin.

    YA ALLAAH, IZINKANLAH SEGALA NAMA DAN GELAR SAYYIDINA WA NABIYYINA WA MAULAANAA MUHAMMAD SHALLALLAAHU’ALAIHI WA AALIHI WA SHAHBIHI WA UMMATIHI WA BARAKA WAS SALLAM MEWUJUDKAN BERKAH KE SEANTERO SEMESTA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.

    YA ALLAAH, CURAHKANLAH KASIH SAYANG-MU KE SEANTERO SEMESTA SEKALIGUS LINDUNGILAH DARI BENCANA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.

    —— doa khusus untuk PARA NABI, PARA KELUARGANYA, PARA SAHABATNYA, SEMUA YANG BERJASA PADA (PARA) NABI, PARA SALAF AL-SHAALIH, PARA SYUHADA, PARA WALI, PARA HABAIB, PARA IMAM, PARA ULAMA DAN SEMUA YANG BERJASA PADA ISLAM, SERTA SEMUA MUSLIM SALEH YANG (TELAH) WAFAT. Semoga Allaah selalu mencurahkan kasih sayang kepada mereka.

    ALLAAHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WA’AAFIHIM WA’FU ‘ANHUM
    ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHUM WA LAA TAFTINNAA BA’DAHUM WAGHFIRLANAA WALAHUM
    ———————

    Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar wa adkhilnal jannata ma’al abraar.

    Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam.

    HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR.

    Subhana rabbika rabbil ‘izzati, ‘amma yasifuuna wa salamun ‘alal anbiyaa-i wal mursaliin, walhamdulillahirabbil ‘aalamiin.

    Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.


    Ganie, Indra Ali – Bintaro Jaya, Tang-Sel, Banten, Indonesia

    ReplyDelete

Silakan meninggalkan komentar anda terhadap artikel ini