Wednesday, July 30, 2014

Kunci Kemenangan Perjuangan

Akhir-akhir ini berita internasional dipenuhi dengan berita mengenai serangan Israel ke Palestina. Respon dari dunia Islam juga beraneka ragam, ada yang melakukan pengumpulan dana, ada yang melakukan demonstrasi, ada juga yang menyatakan diri akan pergi berperang di Palestina. Reaksi semacam ini sudah sering muncul setiap kali Israel melakukan serangan ke Palestina, namun sayangnya kita lihat efeknya praktis tidak ada, malah semakin hari wilayah Palestina berkurang, dan rakyat Palestina bertambah kesusahannya, baik yang beragama Islam maupun yang bukan.
Solusi permasalahan Palestina ini sebenarnya tertulis di dalam Al Quran, dalam Al Baqarah 246 :
“ Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada Nabi mereka: “Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang dibawah pimpinannya di jalan ALLAH”. Nabi mereka (Nabi Samuel) menjawab, “mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang kamu tidak akan berperang”. Mereka menjawab : “Mengapa kami tidak mau berperang padahal kami sesungguhnya telah diusir dari kampung halaman kami dan anak anak kami”. Maka Tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa orang saja diantara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang orang yang zalim “.
Uraian ayat tersebut dapat dibaca di ayat selanjutnya dari ayat tersebut dan juga dari hadis-hadis Rasulullah. Ringkasannya sebagai berikut:
  1. Bangsa Israel pernah diserang dan dikalahkan bangsa lain. Bangsa lain tersebut dipimpin oleh Jalut (Goliath).
  2. Bangsa Israel minta kepada nabi mereka untuk diberi pemimpin
  3. Nabi tersebut menyampaikan wahyu tentang pemimpin tersebut. Diungkapkan pada tafsir ayat tersebut bahwa nabi tersebut adalah nabi Samuel, dan pemimpin tersebut bernama Thalut, seorang dari kalangan petani biasa.
  4. Bangsa Israel banyak menolak pemimpin tersebut
  5. Pemimpin tersebut (Thalut) memimpin orang-orang yang bersedia maju perang.
  6. Akhirnya Thalut dan jemaahnya mengalahkan Jalut. Jalut ditewaskan oleh Daud (David), yang di waktu itu masih anak belasan tahun. Kisah kemenangan ini lebih populer sebagai kisah "David melawan Goliath".
Pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat tersebut:
  1. Untuk berjuang melawan musuh, perlu ada pemimpin yang disebutkan dalam wahyu dari nabi/rasul.
  2. Di zaman ini, wahyu yang masih berlaku adalah wahyu dari Rasulullah. Maka perlu dicari ayat / hadis yang mengisyaratkan ciri-ciri pemimpin Islam yang akan muncul di zaman kita ini.
Tips lain:
  1. Idealnya kemenangan itu diperoleh lewat jalan taqwa (batin), bukan sekedar cara fisik.
  2. Kemenangan ini merupakan keajaiban . Kalau kita lihat kondisi sekarang, untuk dapat menang melawan Israel praktis tidak mungkin, karena persenjataan Israel sangat maju.

1 comment:

  1. Izinkanlah saya menulis / menebar sejumlah doa, semoga Allaah SWT mengabulkan. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘alamiin.

    Lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga Allaah SWT selalu mencurahkan kasih sayang kepada KAUM MUSLIM sekaligus melindungi dari musibah : yang hidup maupun yang mati, di dunia maupun di akhirat. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.

    Asyhaduu anlaa ilaaha illallaah wa asyhaduu anna muhammadarrasuulullaah

    A’uudzubillaahiminasysyaithaanirrajiim

    Bismillahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,
    Arrahmaanirrahiim
    Maaliki yaumiddiin,
    Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
    Ihdinashirratal mustaqiim,
    Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin

    Aamiin

    Bismillaahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.

    Allaahumma shalli wa sallim wa baarik, ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma’iin.

    ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.

    RABBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR.

    Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiina imaamaa.

    Allaahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa.

    Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim.

    Ya Allaah, percepatlah kebangkitan KAUM MUSLIM. Pulihkanlah kejayaan KAUM MUSLIM, Lindungilah KAUM MUSLIM dari kesesatan dan berilah KAUM MUSLIM tempat mulia di akhirat.

    Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.

    Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na’uudzubika min suu ul khaatimah.

    Allaahuma inna nas’aluka ridhaka waljannata wana’uudzubika min shakhkhatika wannaar.

    Allaahummadfa’ ‘annal balaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a wasy-syadaa-ida walmihana maa zhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa haadzaa khaash-shataw wamin buldaanil muslimuuna ‘aammah.

    Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrina Wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fii haa ma’asyunaa. Wa ashlih lanaa aakhiratanal latii ilaihaa ma’aadunaa. Waj’alil hayaata ziyadatan lanaa fii kulli khairin. Waj’alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin.

    YA ALLAAH, IZINKANLAH SEGALA NAMA DAN GELAR SAYYIDINA WA NABIYYINA WA MAULAANAA MUHAMMAD SHALLALLAAHU’ALAIHI WA AALIHI WA SHAHBIHI WA UMMATIHI WA BARAKA WAS SALLAM MEWUJUDKAN BERKAH KE SEANTERO SEMESTA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.

    YA ALLAAH, CURAHKANLAH KASIH SAYANG-MU KE SEANTERO SEMESTA SEKALIGUS LINDUNGILAH DARI BENCANA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.

    —— doa khusus untuk PARA NABI, PARA KELUARGANYA, PARA SAHABATNYA, SEMUA YANG BERJASA PADA (PARA) NABI, PARA SALAF AL-SHAALIH, PARA SYUHADA, PARA WALI, PARA HABAIB, PARA IMAM, PARA ULAMA DAN SEMUA YANG BERJASA PADA ISLAM, SERTA SEMUA MUSLIM SALEH YANG (TELAH) WAFAT. Semoga Allaah selalu mencurahkan kasih sayang kepada mereka.

    ALLAAHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WA’AAFIHIM WA’FU ‘ANHUM
    ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHUM WA LAA TAFTINNAA BA’DAHUM WAGHFIRLANAA WALAHUM
    ———————

    Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar wa adkhilnal jannata ma’al abraar.

    Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam.

    HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR.

    Subhana rabbika rabbil ‘izzati, ‘amma yasifuuna wa salamun ‘alal anbiyaa-i wal mursaliin, walhamdulillahirabbil ‘aalamiin.

    Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.


    Ganie, Indra Ali – Bintaro Jaya, Tang-Sel, Banten, Indonesia

    ReplyDelete

Silakan meninggalkan komentar anda terhadap artikel ini