Friday, February 27, 2015

Siapakah 73 Golongan Akidah Dalam Islam


Rasulullah pernah bersabda bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan akidah dan hanya 1 saja yang benar. Nah siapakah golongan-golongan itu? Rasulullah memberikan beberapa petunjuk namun tidak menyebutkan dengan sangat detail, sehingga penafsirannya masih terbuka.

Berikut salah satu kutipan hadis tentang 73 firqah/golongan:
Dari Abi Hurairah Rda, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Telah berfirqah-firqah (golongan) orang Yahudi atas 71 firqah dan orang Nashara seperti itu pula dan akan berfirqah ummatku atas 73 firqah" (Hadits riwayat Imam Tirmidzi)
Salah seorang ulama yang mencoba membuat daftar 73 golongan tersebut adalah Mufti Syaikh Sayid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein bin Umar dalam kitabnya Bugyatul Mustarsyidin, pada halaman 398, cetakan Mathba’ah Amin Abdul Majid Cairo. Beliau menyebutkan bahwa 72 golongan (firqah) yang sesat itu pada intinya adalah 7 golongan saja, yaitu:
  1. Kaum Syi’ah, kaum yang berlebih-lebihan memuja Saidina Ali Karamallahu wajhahu. Mereka tidak mengakui Khalifah-khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman, Radhiyallahu’anhum. Kaum Syi’ah kemudian berpecah menjadi 22 aliran.
  2. Kaum Khawarij yaitu kaum yang berlebih-lebihan membenci Saidina 'Ali Kw. bahkan ada di antaranya yang mengkafirkan Saidina Ali. Firqah ini berfatwa bahwa orang-orang yang membuat dosa besar menjadi kafir. Kaum Khawarij kemudian berpecah menjadi 20 aliran.
  3. Kaum Mu’tazilah, yaitu kaum yang berpaham bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat, bahwa manusia membuat pekerjaannya sendiri, bahwa Tuhan tidak bisa dilihar dengan mata dalam syurga, bahwa orang yang mengerjakan dosa besar diletakkan di antara dua tempat, dan mi’raj Nabi & Muhammad hanya dengan ruh saja, dan lain-lain. Kaum Mu’tazilah berpecah menjadi 20 aliran.
  4. Kaum Murji’ah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa membuat ma’siyat (kedurhakaan) tidak memberi mudharat kalau sudah beriman, sebagai keadaannya membuat kebajikan tidak memberi manfa’at kalau kafir.
  5. Kaum Najariyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa perbuatan manusia adalah makhluk, yakni dijadikan Tuhan, tetapi mereka berpendapat bahwa sifat Tuhan tidak ada. Kaum Najariyah pecah menjadi 3 aliran.   
  6. Kaum Jabariyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa, manusia “majbur”, artinya tidak berdaya apa-apa. Kasab atau usaba tidak sama sekali. Kaum ini hanya 1 aliran.
  7. Kaum Musyabbihah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa ada keserupaan Tuhan dengan manusia, umpamanya bertangan, berkaki, duduk 1 di kursi, naik tangga, turun tangga dan lain-lainnya.  Kaum ini hanya 1 aliran saja.
Dari 7 kelompok tersebut, jumlah totalnya adalah sebagai berikut:
  1. Kaum Syi'ah         22 aliran.
  2. Kaum Khawarij         20 aliran.
  3. Kaum Mu’tazailah         20 aliran.
  4. Kaum Murjiah        5 aliran.
  5. Kaum Najariah        3 aliran.
  6. Kaum Jabariah        1 aliran.
  7. Kaum Musyabihah         1 aliran.
Jumlah:              72 aliran.

Jika 72 ini ditambah dengan 1 aliran lagi yaitu paham kaum Ahlusunnah Wal Jamaah / Sunni maka total menjadi 73 firqah, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW. dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.

Demikianlah daftar golongan akidah menurut Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar al-Masyhur. Beliau wafat pada tahun 1320 H, atau 1902 M. Jika kita membuat studi serupa dengan kasus di zaman ini, masih ada kemungkin akan ada perbedaan di sana-sini karena sejak 1320H/1902M banyak muncul golongan-golongan baru yang menyimpang.

Rujukan



Buku I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah karangan K.H. Siradjuddin Abbas

Rasulullah pernah menyatakan bahwa setelah kepergian beliau umat Islam akan berpecah kepada banyak golongan, dan hanya 1 golongan saja yang benar. Perpecahan yang dimaksud ini adalah perpecahan di bidang aqidha/i'tiqad/ keyakinan, bukan sekedar fiqih/syariat. Perbedaan dalam syariat dibenarkan asalkan ada dalilnya, misalnya saat ini ada 4 mazhab besar fiqih dalam Islam (Maliki, Syafi'i, Hanafi, Hambali), yang ke-4 nya berbeda namun semuanya dibenarkan untuk diamalkan.

Salah-satu rujukan yang membahas keyakinan Islam Sunni serta perbedaannya dengan keyakinan lain adalah buku karangan K.H. Siradjuddin Abbas berjudul 'I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah'.

Berikut ini cover depan, cover belakang dan daftar isi dari buku tersebut.

Sampul depan buku I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah

Sampul belakang buku I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah

Berikut ini adalah daftar isi buku 'I'tiqad Ahlussunah Wal Jamaah" karangan K.H. Siradjuddin Abbas.
  1. Keterangan umum     | 
  2. I’tiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah 
  3. Daftar ringkas i’itiqad kaum Ah-lussunnah wal Jama’ah
  4. Sejarah ringkas paham Syi'ah       
  5. I’itiqad kaum Syi’ah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah     
  6. Sejarah ringkas Paham Khawarij       
  7. I’itiqad kaum Khawarij yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah
  8. Sejarah ringkas Paham Murjiah
  9. I'itiqad kaum Murjiah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah
  10. Seiarah ringkas paham Mu’tazilah
  11. I’itiqad kaum Mu’tazilah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah
  12. Sejarah ringkas paham Qadariyah
  13. I’itiqad kaum Qadariyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah
  14. Sejarah ringkas paham Jabariyah      
  15. I’itiqad kaum Jabariyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah
  16. Sejarah ringkas paham Najariyah
  17. I’itiqad kaum Najariyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah
  18. Sejarah ringkas faham Musyabbihah
  19. I’itiqad kaum Musyabbinh yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah
  20. Sejarah Ringkas Paham lbnu Taimiyah
  21. Fatwa-fatwa Ibnu  Taimiyah yang bertentangan dengan fatwa-fatwa kaum Ahlussunnah wal jama’ah
  22. Sejarah ringkas paham Wahabi
  23. I’itiqad kaum Wahabi yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah waljama’ah
  24. Sejarah ringkas aham Bahaiyah
  25. I'tiqad kaum Bahaiyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah waljama'ah
  26. Sejarah ringkas paham Ahmadiyah
  27. I’itiqad kaum Ahmadiyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah waljama’ah
  28. Jadwal kesimpulan perbedaan i’itiqad yang sangat prinsipil antara kaum Ahlussunnah wal Jama'ah dengan firqah-firqah lain
  29. Kitab-kitab penting dalam lingkungan kaum Ahlusunnah wal Jama'ah
  30. Penutup
Dari sampul belakang:

Buku ini sengaja ditulis dengan tujuan membukakan pintu hati bagi para pembaca umat Islam untuk mengetahui dan lebih memahami lagi aqidah Ahlussunah wal Jamaah. Suatu aliran atau faham yang paling banyak dianut oleh umat Islam Indonesia.
Pembahasan dalam buku ini tidak terbatas hanya sekitar faham Ahlussunah Wal Jamaah saja, tapi juga dibahas aliran-aliran / firqah - firqah lain seperti faham : Syi’ah, Khawarij, Murjiah, Mu'tazilah, Qadariyah, Jabariyah, Najariyah, Musyabbihah, fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah , Wahabiyah, Bahaiyah dan Ahmadiyah dibahas seluas-luasnya dengan satu tujuan menghilangkan kesimpangsiuran faham yang beredar di umat Islam selama ini.

Dengan membaca buku ini masyarakat/umat Islam akan tahu perbedaan dan pertentangan antara firqah-firqah tersebut diatas dengan aqidah Ahlussunah Wal Jamaah.
Dengan demikian diharapkan setelah memahami isi buku ini kia bisa mengorekst cMri dan menemukan faham yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

Buku ini banyak tersedia di toko buku Islam, terutama yang fokus ke Sunni/Ahlusunnah Wal Jamaah. Saya sendiri mendapatkan buku ini di toko buku online Al Barokah.